Menu

Selasa, 28 Mei 2013

Jilbab Dimata Cowok


Jilbab di Mata Cowok

Mau tahu pendapat para cowok tentang cewek yang berjilbab?
ada beberapa komentar nih :

Dan Komentar Saya sendiri :

'' Saya sangat mengagumi mereka(cewe berjilbab), mereka terlihat anggun dan terlihat lebih cantik, yang terbesik ketika melihat mereka ialah "mereka pasti cewe yang suci dan baik ".
Nb :
bukan mereka yang berjilab hanya untuk trend fesyen saja, berjilbab tapi masih memakai pakain yang ketat  Hahahhaa apaan yaa..:D 


semoga kelak saya dipertemukan dengan orang yang bisa menjaga diri dan menutup aurat nya, amin



Cewek jilbaban di mataku, adalah ibarat kue yang dibungkus rapih dan ditaruh di dalam etalase, sehingga kesannya ‘mahal’.
Laler yang suka bawa kotoran juga nggak bisa nempel.
Tapi kalo yang nggak jilbaban yach, sebaliknya; yang nggak beli juga bisa megang-megang!
Cuma biar jilbabnya jadi lebih berwibawa lagi, yang penting adalah sosok di dalamnya yang kudu bisa ngebawa nama baik ‘jilbab’ itu sendiri.
Karena jilbab kan simbol Islam, artinya kalo bungkusannya bagus tapi isinya nggak bagus yach sama aja bodong!
Ibarat kue di dalam etalase yang dibungkus rapi, tapi jadi basi!
Hii, jadi lebih ‘hina’ dibanding ama kue yang nggak dibungkus, kan?
http://indikablog.wordpress.com

- Boim Lebon, Penulis -


Jilbab yang benar, meneduhkan qalbu, pelindung diri, dan enak dilihat.

- Ahmad Risaldi, Marketing dan Promotion Manager -



Cewek berjilbab bagiku adalah seseorang atau beberapa orang yang memakai jilbab, hehehe.
Cewek berjilbab akan kelihatan lebih anggun jka dibandingkan dengan cewek yang tidak berjilbab.
Tetapi itu tergantung dari sudut pandang si cowok.
Alhamdulillah teman-temanku yang cewek, yang berjilbab, baek-baek semua.
Tapi sekarang zaman udah berubah, jilbab sering dipake untuk mode doang. Karena orang bilang, dengan jilbab cewek kelihatan cantik, makin banyak deh sekarang cewek-cewek ABG yang pake jilbab tanpa mau memahami apa sebenernya arti berjilbab.
Akhirnya yah seperti sekarang ini. Banyak juga cewek berjilbab tapi masih pacaran dengan pegang-pegangan, pake baju ketat, pake celana yang ketat.
Duh, sayang banget deh. Pahala kan jadi nanggung, ya gak sih?

- Ricky, Desainer grafis Rumah Desain Alisafam -



Mata ini risih jika ada wanita yang berpakaian “seadanya” atau hanya “mengubah” warna kulit. Namun jika yang ada di depan mata adalah wanita yang berpakaian “lengkap”, kadang tak kuasa untuk menatapya. Sesekali ingin juga memberitahu mereka, “Maaf Mbak, ada beberapa helai rambut yang keluar dari kerudung.” Atau begini, “Mbak, maaf lho ya, kerudungnya tipis tuh. Diganti yang lebih tebal atau pakai rangkap dong.” Juga yang ini, “Lho Mbak, kok nggak pake kaos kaki?”

- Alif, Mahasiswa Teknik Elektro UGM -



“Jilbab tak hanya menjadi hijab, namun berperan sebagai batas hasrat yang tersembunti dalam rahasia kecantikan wanita. Aku bersyukur telah jatuh cinta pada “bidadari” berjilbab sejak pandangan pertama.”

- Kurnia Effendi, Penulis -



Jilbab itu bisa indah, cantik, modis, bahkan tidak bertentangan dengan tren fesyen. Tapi jilbab juga lebih daripada sekadar etika berpakaian yang dianggap sesuai dengan ajaran agama.
Ketika seorang perempuan memutuskan untuk berjilbab, saya percaya, ia telah “memproklamirkan” semangat untuk lebih mendekatkan dirinya kepada hal-hal yang lebih bersifat transedental (Ilahiyah).
Karena itulah saya menghormati perempuan berjilbab, terlebih lagi mereka yang mampu terlebih dahulu “mengenakan jilbab” di hatinya.

- Rachmat H. Cahyono, Pengarang -



Saya merasa aman.
Mungkin kedengarannya lelaki sekalee, dan lumayan bodo (imannya cuman gelas setengah penuh).
Tapi mo gimana lagi? Itu yang dirasakan sih. Istri saya pergi-pulang naik kerata api Bogor-Jakarta. Kalau mikirin copet, desek-desekan (kemungkinan dijahili orang) dsb, bisa makan hati. Keputusannya untuk berjilbab setahun setelah menikah, membuat saya lega. Begitu juga soal pergaulan, hubungan dengan teman kantor, dsb. Dengan dia berjilbab saya jadi merasa aman. Maski tahu juga ga ada ceritanya jilbab bisa menangkal kalau istrinya mau selingkuh (jadi pathetic?).
Positifnya… rasa aman membuat hubungan jadi adem-ayem.
Bahasa “tinggi” bilang saling pengertian, de-el-el.
Saya ga pernah repot kalau istri terima sms, misalnya.
Ga pernah merasa, “wah… ada apa-apa, nih!” kalau istri ultah dapet hadiah dari teman kantor. Soalnya sudah tekor beliin mesin cuci elktroluks! Hehehe.
Meski “jaga-jaga” perlu.
Pokoknya : jilbab = aman.

- Sentaby, Dbaonk -



Jilbab adalah simbol dari wanita muslimah. Karena itu dia harus memahami makna dari simbol tersebut. Tidak hanya sebagai simbol semata, tetapi lebih dalam agar dia bisa semakin lekat dengan kemuslimahannya.
Jilbab adalah keindahan. Meskipun dia menutupi keindahan apa yang ada di dalamnya, tetapi sebenarnya jilbab lebih indah dari segala.
Jilbab adalah keteduhan, karena dia berhasil membuat lawan jenis mengurung prasangka dan khayal yang akhirnya membuat hati semakin teduh.
Jilbab adalah penutup. Maksudnya menutup segala aurat. Maka, pemakainya pu harus memahami dengan benar apa itu aurat agar jilbab bisa menutup dengan sempurna dan menghindari pemiliknya dari zalim.

- Irfan Hasuki, wartawan -



Wanita berjilbab :
- Yang pasti, akan terlihat lebih anggun dan terhormat dibandingkan dengan wanita yang berpakaian terbuka.
- Punya karakter sendiri.
- Pemberani, karena jika wanita sudah mengambil keputusan untuk memakai jilbab, otomatis dia berani menerima segala konsekuensinya.
- Berilmu, kaena mayoritas wanita berjilbab tahu betul hukumnya menutup aurat, makanya memakai jilbab (kecuali wanita berjilbab yang punya tujuan lain atau hanya ikut tren mode)
- Menyejukkan pandangan.
- Menentramkan hati.
- Dan masih banyak lagi

- Rahman, milis FP -



Tentang cewek berjilbab – jilbaber – komentarku bahwa mereka perempuan suci. Sebagaimana Ibunda Mariam yang mampumenjaga kesuciannya, demikian pula perempuan berjilbab seharusnya.
Sederhana saja alasannya : pakaian muslimah itu tak mudah dikenakan, karenanya tak sembarang muslimah mau memakainya dengan ikhlas dan semata karena ibadah demi menutup aurat.
Dari beberapa ayat Al Quran, jelas Allah telah mewajibkan muslimah untuk berjilbab antara lain, An Nur : 31 atau Al Hazab : 59.
Oleh sebab itu, saya mengkritik para jilbaber yang masih suka “cengingisan” dan apalagi berjalan berdua-dua dengan bukan mahramnya.

- Isbedy Stiawan ZS, penair – cerpenis -



Seperti pedang bagi samurai, begitulah jilbab sebagai jalan hidup bagi perempuan beriman.

- Soni Farid Maulana, penyair –


Sumber :
Komentar-komentar ini diambil dari buku “Jilbab Pertamaku” karya Asma Nadia

Kamis, 23 Mei 2013

DHCP Server



Definisi DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), merupakan protokol yang berbasis arsitektur client-server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan. Agar antara host satu dan host yang lainnya dapat terhubung pada suatu jaringan, dibutuhkan suatu identitas yaitu alamat IP, alamat ini dapat di tentukan secara manual oleh masing-masing host dengan ketentuan tertentu atau menyerahkannya pada suatu server, yaitu DHCP server.
Karakteristik
Tiga jenis setting dari DHCP yang biasanya digunakan :
Mengalokasikan secara otomatis alamat IP suatu client secara permanen
Mengalokasikan secara dinamis alamat IP untuk suatu waktu tertentu,jadi client hanya mendapatkan suatu alamat IP dalam jangka waktu tertentu dan kemudian DHCP server merelease kembali alamat-alamat IP
Mengalokasikan secara manual, setiap client dikonfigurasikan secara manual.
Umumnya, digunakan setting DHCP di point kedua, karena lebih efektif. Namun, untuk alasan keamanan tertentu point lainnya dapat digunakan pula, namun dengan menggunakan DHCP server kita tidak perlu mengingat alamat IP mana saja yang telah digunakan, sehingga kemungkinan konflik alamat IP dapat dihindari.
Cara Kerja DHCP server
Pada setting default kebanyakan OS digunakan DHCP, jadi jika client menggunakan DHCP saat client terhubung ke network terjadi proses seperti gambaran berikut :
Berkas:Contoh.jpg
Jadi proses yang terjadi :
1.DHCPDISCOVER (Discover)
Pada sesi ini, client melakukan broadcast atau dapat dikatakan menyebarkan sebuah paket DHCPDISCOVER untuk mencari DHCP server di jaringan. Jika DHCP server bukan pada subnet tersebut, pengaturan tambahan di router perlu dilakukan yaitu pengaturan DHCP Relay Agent untuk transfer paaket DHCPDISCOVER ke DHCP server.
2. DHCPOFFER (Offer)
Pada sesi ini DHCP server melakukan broadcast sebuah paket DHCPOFFER ke client yang berisi penawaran sebuah alamat unik IP untuk client tersebut.
3.DHCPREQUEST (Request)
Pada sesi ini client melakukan broadcast kembali sebuah paket DHCPREQUEST ke DHCP server yang disertai dengan sebuah jawaban dan meminta untuk meminjam alamat IP yang ditawarkan DHCP server sebelumnya.
4.DHCPACK (Acknowledgment)
Pada sesi ini, DHCP server melakukan kembali broadcast yaitu untuk sebuah paket yang berisi persetujuan server mengenai request dari client untuk menggunakan alamat IP dan menyediakan peminjaman alamat IP yang disertai dengan informasi lain yaitu default gateway, DNS server dan sub network. Jika ada alasan tertentu yang membuat client tidak berhak menerima alamat IP dari DHCP server, maka server akan mengirimkan paket DHCPNACK (Negative Acknowledgment) yang merupakan bagian dari DHCPACK yang menandakan alamat tidak valid sehingga client harus coba melakukan release kembali.
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu
1.install dhcp3-server asumsi, source.list telah siap digunakan
# apt-get install -y dhcp3-server   
2.konfigurasi file dhcpd.conf, asumsi editor yang digunakan adalah mcedit.
# mcedit /etc/dhcp/dhcpd.conf
kemudian konfigurasikan beberapa bagian, seperti : uncomment authorative jika merupakan network lokal,jadi konfigurasi menjadi :
authorative ;
ddns-update-style none ;
option nbgrub-menu code = text ;
definisikan default-lease time dan max-lease time (satuan detik), misalnya default IP di lease 10 menit dan maksimum IP di lease 1 jam
default-lease-time 600 ;
max-lease-time 3600 ;
Mendefinisikan rentang IP yang akan di bagikan untuk client. Misalkan, rentang IP yang akan di bagikan berkisar 167.205.45.2 sampai 167.205.45.17, dengan alamat network atau netmask 255.255.255.224
subnet 167.205.45.0 netmask 255.255.255.224 {
option routers 167.205.45.1;
range 167.205.45.6 167.205.45.28 ;
}
Mengaktifkan daemon DHCP dan pastikan berjalan dengan baik, tidak ada pesan error.
# /etc/init.d/dhcp3-server start
Referensi :

Sharing Internet




Melanjutkan Pembahasan yang kemarin tentang Cara Menghubungkan 2 Komputer, karena ada yang bertanya bagaimana cara share membagi koneksi internet untuk antar komputer, maka di postingan kali ini akan membahasnya. Ok langsung aja kita lanjutkan untuk konfigurasi setting share koneksi internet untuk kedua PC.

Semoga teman sudah beres dalam langkah-langkah menghubungkan 2 PC pada postingan yang kemarin, kalo belum klik disini.
Untuk konfigurasi setting share internet :
Pada Host Komputer (Yg dipasang modem/PC utama)

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik kanan koneksi yang Anda gunakan untuk melakukan koneksi ke internet. Misalnya, jika Anda terhubung ke internet dengan menggunakan modem, klik kanan koneksi yang Anda inginkan di bawah Nomor dial-up.

4. klik Properties --> tab Advanced

5. Dibawah Internet Connection Sharing, pilih Allow other network users to connect through this computer's Internet connection.

6. Jika Anda berbagi dial-up koneksi Internet, pilih Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the Internet lalu klik OK.

7. Setelah itu akan muncul pesan
When Internet Connection Sharing is enabled, your LAN adapter will be set to use
IP address 192.168.0.1. Your computer may lose connectivity with other computers on
your network. If these other computers have static IP addresses, it is a good idea to set them
to obtain their IP addresses automatically. Are you sure you want to enable Internet
Connection Sharing?

8. klik YES. Sambungan ke Internet yang dipakai bersama-sama ke komputer lain pada jaringan area lokal (LAN). Adaptor jaringan yang terhubung ke LAN dikonfigurasi dengan alamat IP statis 192.168.0.1 dan subnet mask dari 255.255.255.0

Pada komputer klien (PC satunya)
Untuk menghubungkan ke Internet dengan menggunakan koneksi bersama, Anda harus mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, kemudian mengkonfigurasi komputer klien. Untuk mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik Local Area Connection --> Properties --> Tab GeneraL

4. Klik Internet Protocol (TCP/IP) di dalam daftar This connection uses the following items --> klik properties

5. Di kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Obtain an IP address automatically (jika belum dipilih) dan OK.

nb:Anda juga dapat menetapkan sebuah alamat IP statis di kisaran 192.168.0.2 ke 192.168.0.254. Misalnya, Anda dapat menetapkan sebagai berikut alamat IP statis, subnet mask, dan default gateway:

IP Address 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.0.1

6. Pada Local Area Connection Properties klik OK.

Untuk mengkonfigurasi komputer klien untuk menggunakan share koneksi internet, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections

3. klik Internet Options

4. pada kotak dialog Internet Properties dialog box, klik tab Connections.

5. klik Setup.Connection Wizard starts

6. Pada New Connection Wizard page --> next

7. Klik Connect to the Internet --> next

8. Klik Set up my connection manually --> next

9. klik Connect using a broadband connection that is always on --> next

10. Setelah Completing the New Connection Wizard, klik finish

Referensi :
http://de-kill.blogspot.com/2009/04/cara-share-koneksi-internet-antar-pc.html

Pengalamatan IP



Pengalamatan Dengan IP

  1. Overview 
Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai
(mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu
maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam
komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan
tiga skema untuk tugas ini :
      1. Addressing
IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap  host di jaringan, sehingga dapat
menjamin data dikirim ke alamat yang benar.
        2. Routing 
      Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.
         3. Multiplexing 
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software  yang benar di
dalam host. 
Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam
jaringan TCP/IP.
IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang
dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adal ah bilangan biner 0 atau 1. Dalam
implementasinya IP  address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai
desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian  host, tapi format
dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.
Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang
digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada
tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas  B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit
pertama dari suatu alamat ,  software  IP bisa dengan cepat membedakan kelas  address  dan
strukturnya. Contoh kelas IP  address dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address  : 
       a. IP Address  kelas A : 
-         bit pertama dari IP  address adalah 0 
-         jadi jaringan dengan IP yang  byte pertamanya : 0 - 127 
-         hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A 
-         setiap jaringan ke las A bisa mempunyai jutaan host 
        b. IP Address  kelas B : 
-         bit pertama dari IP  address adalah 10 
-         jadi jaringan dengan IP yang  byte pertamanya : 128 - 191 
-         terdapat ribuan jaringan kelas B 
-         setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host 
        c. IP  Address  kelas C : 
-         bit pertama  dari IP  address  adalah 110 
-         jadi jaringan dengan IP yang  byte pertamanya 192 - 223 
-         terdapat jutaan jaringan kelas C 
-         setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host 
.       d. IP  Address  kelas D : 
-         bit pertama dari IP  address adalah 111 
-         nomor jaringan dengan IP yang  byte pertamanya lebih dari 223 
      -         merupakan  address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus  
Tidak semua alamat jaringan dan alamat  host  dapat digunakan. Misalnya kita telah
membicarakan bahwa alamat dengan desimal  pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk
kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus.
Jaringan 0 menunjukkan  route default  (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan
membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika
mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai  loopback-address . Selain itu juga ada beberapa
alamat  host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas
jaringan. Sebuah IP address dengan semua bi t hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri,
misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan jaringan 128.66. Alamat
dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing  untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address
dengan semua bit  host  diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat  broadcast digunakan
untuk alamat setiap  host dalam jaringan secara simultan. Alamat  broadcast untuk jaringan 128.66
adalah 128.66.255.255. 
2. Supernetting 
        Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu
lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah  host  yang akan
dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari  host yang akan saling
dihubungkan. Supernetting  berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang
terbatas sedemikian sehingga semua  host  yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi
supernetting  adalah menggunakan bit  mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar
3. Subnetting
          Masalah kedua yang berkaitan dengan bagaimana membuat suatu alokasi alamat lebih
efisien, bila ternyata  host yang akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecil daripada alokasi alamat
yang kita punyai. Yang jelas dengan menggunakan metoda subnetting, bit  host IP address direduksi
untuk subnet  ini. Sebagai contoh,  subnet mask  diasosiasikan dengan alamat kelas B standart adalah
255.255.0.0.  Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu alamat kelas
B dengan  byte  tambahan. Misalnya  sub mask  255.255.255.0 berarti dua  byte  pertama
mendefinisikan jaringan kelas B, byte  ketiga menunjukkan alamat  subnet, dan yang keempat baru
menunjuk pada host  pada  subnet  yang bersangkutan.  Masking yang  byte-oriented lebih mudah
dibaca dan diartikan, tapi sebenarnya subnet masking bersifat bit-oriented , jadi misalnya seseorang
bisa saja membuat  sub-mask  255.255.255.192. Tabel 2.1 mengilustrasi efek dari  subnet-mask 
terhadap bermacam-macam alamat jaringan :
IP Address                           Subnetmask                                      Interpretasi 
128.66.12.1                         255.255.255.0                                      Host 1 pada subnet 128.66.12.0
130.97.16.132                      255.255.255.192                               Host 4 pada subnet 130.97.16.128
192.178.16.66                     255.255.255.192                                Host 2 pada subnet 192.178.16.64
132.90.132.5                        255.255.240.0                                     Host 4.5 pada subnet 132.90.128.0
18.20.16.91                          255.255.0.0                                         Host 16.91 pada subnet 18.20.0.0
Tabel Efek Subnet Mask Terhadap IP Address

 Refensi :
http://www.oocities.org/wilianto_jh/gallery/tcp_dan_Pengalamatan_IP.pdf
ipV6=http://blog.stikom.edu/anjik/files/2012/08/IPv6.pdf