History Of Simple Plan
1999: Pembentukan Simple Plan
Pada tahun 1996, band Reset dibentuk oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau,
Philippe Jolicoeur, dan Adrian White. Reset melakukan tur di Kanada
bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan Face to Face, walaupun mereka tidak
terlalu berhasil mendapatkan popularitas.
Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck
Comeau pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia
bertemu dengan teman-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien
Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di band mereka masing-masing,
dan mereka berniat untuk bergabung membentuk band sendiri. Sementara
itu, Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan
Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan
Reset untuk bergabung dengan Comeau. David Desrosiers lalu menggantikan
posisi Bouvier di Reset, tetapi dia jga meninggalkan Reset enam bulan
kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini membuat Bouvier dapat
berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya sempat merangkap
mengisi posisi vokal sekaligus bass.
Asal nama Simple Plan tidaklah jelas. Ketika ditanya, para personel band
sering memberikan jawaban berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah
karena mereka membentuk band sebagai sebuah "rencana dadakan" untuk
menghindari bekerja di restoran cepat saji. Tapi bagaimanapun,
kemungkinan paling besar, nama "Simple Plan" diambil dari judul film "A
Simple Plan", atau lagu karya Piebald berjudul "Just a Simple Plan".
2002: No Pads, No Helmets…Just Balls
Pada Maret 2002, Simple Plan merilis studio album pertama mereka, No
Pads, No Helmets...Just Balls yang dilanjutkan denga dirilisnya singel:
"I'm Just a Kid", "I'd Do Anything", "Addicted", dan "Perfect". Simple
Plan tercatat mengatakan bahwa mereka menginginkan album yang murni
pop-punk. Judul album ini mengacu pada sebuah frasa populer dari
olahraga rugby, "No pads, no helmets, just balls."
Album
ini mula-mula dirilis di Amerika Serikat dengan isi dua belas lagu,
dengan lagu terakhir "Perfect". Namun edisi bonus dan edisi luar negeri
kemudian muncul dalam berbagai versi dengan tambahan dua lagu pada dua
belas lagu asli. Sebagai contoh, di edisi Amerika terdapat lagu bonus
"Grow Up", dan "My Christmas List", sementara edisi Inggris terdapat
lagu "One By One" dan "American Jesus" (live, lagu oleh Bad Religion),
termasuk bonus dua video klip "I'd Do Anything" dan "I'm Just a Kid".
Di album ini juga terdapat vokal dari penyanyi dari dua band pop-punk
lain, seperti dalam "I'd Do Anything" terdapat vokal Mark Hoppus dari
Blink-182, dan dalam "You Don't Mean Anything" terdapat vokal Joel
Madden dari Good Charlotte.
Pada tahun 2002, tahun saat Simple Plan merilis album ini, Simple Plan
tampil di lebih dari 300 pertunjukan, menduduki posisi puncak chart
"Alternative New Artist", dan tampil pada tur Jepang dimana tiketnya
terjual habis. Pada 2003, mereka tampil sebagai salah satu band utama di
Vans Warped Tour. Juga sebuah penampilam yang terekam dalam sebuah film
komedi kritik, Punk Rock Holocaust, dimana empat dari mereka
diceritakan terbunuh. Mereka juga tampil dalam Warped Tour tahun 2004
dan 2005. Juga di 2003, mereka menjadi aksi pembuka untuk tur "Try To
Shut Me Up" milik Avril Lavigne. Sebagai tambahan beberapa tur, mereka
juga menjadi aksi pembuka untuk Green Day danGood Charlotte. Album ini
terjual 1 juta copy hingga awal 2003 tetapi album ini telah terjual 4
juta copy di seluruh dunia, menjadikan album tersukses mereka secara
komersial.
2004: Still Not Getting Any…
Pada Oktober 2004, Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul
Still Not Getting Any..., yang nantinya diikuti oleh singel "Welcome to
My Life", "Shut Up!", "Untitled (How Could This Happen to Me?)", dan
"Crazy".
Seperti disebutkan sebelumnya, ketika menulis materi album "No Pads, No
Helmets…Just Balls", para personel Simple Plan menginginkan album yang
murni pop-punk. Tetapi kali ini, dalam proses menulis album "Still Not
Getting Any…", mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin membatasi diri
mereka pada genre punk, tetapi agaknya membiarkan diri mereka untuk
menulis "musik yang baik".
Simple Plan tampil di Massachusetts pada Mei 2005.
Berdasarkan bonus DVD dari "Still Not Getting Any…", selama pembuatan
album, para personel Simple Plan sempat memikirkan beberapa nama unutk
album ini, seperti "Get Rich or Die Trying" dan "In The Zone". Mereka
memilih nama "Still Not Getting Any…" (arti: Masih Tidak Bisa
Mendapatkan … satupun) untuk beberapa alasan. Alasan yang paling
terkenal dan kira-kira paling mewakili adalah karena mereka berpikir
bahwa mereka belum mendapatkan penilaian yang bagus, Pierre Bouvier
menambahkan bahwa mereka baru mendapatkan satu penilaian yang baik,
yaitu dari Alternative Press. Alasan yang lain adalah bahwa saat itu
mereka masih belum mendapatkan respek yang baik. Ada banyak lagi alasan
yang diutarakan oleh mereka, karena kata apapun benar-benar dapat
diletakkan di bagian elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau
menambahkan bahwa nama album tersebut "serba guna".
Sementara itu , dari segi musik "Still Not Getting Any…" menunjukkan
perubahan yang dramatis dari gaya bermain Simple Plan. Mereka masih
dapat menjaga gaya mereka untuk tetap menggunakan lirik downbeat yang
dipadu dengan musik upbeat, tetapi mereka berhasil untuk keluar dari
standar genre pop-punk. Walaupun banyak lagu dari album ini yang masih
membawakan perasaan labil seorang remaja seperti lagu "I'm Just a Kid"
dari album mereka sebelumnya, secara umum album ini cenderung ke tema
lirik yang lebih dalam dan lebih dewasa, termasuk juga suara musik yang
terdengar sedikit lebih keluar dari gaya pop-punk murni. Beberapa
penilaian profesional menekankan pada penyertaan elemen rock "klasik"
dan "tendensi", mengatakan bahwa album ini "tidak menekankan pop-punk
yang sangat aktif dalam tujuan membentuk rock modern yang dibentuk
dengan rapi dan tidak basa-basi".
2008: Simple Plan
Setelah sekitar satu setengah tahun dalam tur "Still Not Getting Any…",
mereka mengakhiri tur tersebut pada Februari 2006, untuk kemudian
mengambil waktu istirahat singkat sebelum memulai pekerjaan pada album
ketiga mereka. Pierre Bouvier melalui situs blog MySpace resminya
mengatakan bahwa ia sedang menuju Miami pada 21 Maret 2007 untuk bekerja
dengan seorang produser yang saat itu belum diketahui siapa, yang
kemudian diketahui adalah Dave Fortman. Simple Plan mulai memasuki
studio untuk tahap pra-produksi di Los Angeles pada 29 Juni. Pada 15
Juli mereka kembali ke Montreal untuk merekam lagu mereka di Studio
Piccolo, studio yang sama tempat mereka merekam "Still Not Getting
Any…." Ketika mereka selesai merekam seluruh lagu, mereka kembai ke
Miami untuk tahap mixing dan mastering.
Beberapa sentuhan akhir pada album dilakukan diNew York dan album mereka
resmi selesai pada 21 Oktober 2007, walaupun kemudian mereka kembali ke
studio untuk merekam ulangabeberapa lirik dalam lagu "Generation".
Simple Plan tampil dengan empat personel di Dubai pada 5 Desember 2008 karena ketidakhadiran David Desrosiers
"When I'm Gone", singel pertama dari album Simple Plan dirilis pada 29
Oktober 2007. Album Simple Plan diproduseri oleh Dave Fortman, yang
terkenal atas kerjanya dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17
Februari 2008, Simple Plan mendapatkan posisi chart tertinggi mereka di
Inggris, setelah dua album sebelumnya gagal memasuki chart disana. Pada
29 November 2007, Simple Plan mengumumkan akan menunda tanggal rilis
album dari sebelumnya 29 Januari 2008 menjadi tanggal 12 Februari 2008.
Mereka juga merilis album dengan label "Japan version", dengan tambahan 2
lagu, yang dirilis seminggu lebih awal, yaitu pada 6 Februari 2008.
Album ini adalah album yang paling gagal menuai sukses jika dibandingkan
dengan seluruh album mereka.
Setelah menyelesaikan tur promosional internasional mereka, Simple Plan
tampil pada beberapa acara liburan pada Desember 2007. Pada 1 Juli 2008,
mereka membuat konser gratis di Quebec City, Plains of Abraham, menarik
150.000 penonton ke acara Canada Day. Setelah kemabali dari Asia tengah
dan timur pada akhir Juli, mereka kembali pada tur ke seluruh Kanada
bersama denganFaber Drive dan Cute is What We Aim For. Metro Station dan
The All-American Rejects sebenarnya dijadwalkan untuk ambil bagian
dalam tur tersebut, namun dibatalkan karena suatu hal. Mereka kembali
pada tur penuh Eropa kedua mereka pada 28 Oktober hingga 29 November,
dengan Estonia dan Polandia untuk pertama kalinya. Simple Plan juga
tampil di Tel Aviv dan Dubai pada awal Desember, dimana pada konser ini
mereka tampil dengan empat personel mengikuti absennya bassist David
Desrosiers karena masalah keluarga dan digantikan sementara oleh
Sébastien Lefebvre untuk mengisi posisi bass.
2011: Get Your Heart On!
Simple Plan merilis album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart
On! pada 21 Juni 2011. Album ini diproduseri oleh Brian Howes. Album
mereka kali ini adalah kali kedua mereka berkolaborasi dengan artis lain
sejak album No Pads, No Helmets...Just Balls bersama Mark Hoppus
(Blink-182) dan Joel Madden (Good Charlotte). Pada album ini, mereka
berkolaborasi dengan Rivers Cuomo (Weezer), Natasha Bedingfield, K'naan
dan Alex Gaskarth (All Time Low). Pada 20 April mereka mengumumkan bahwa
"Jet Lag" akan menjadi singel pertama dari album ini. Lagu tersebut
dirilis dalam versi Inggris dan Perancis dimana Simple Plan
berkolaborasi dengan Natasha Bedingfield dan Marie-Mai pada
masing-masing lagu. Untuk mempromosilan lagu tersebut, sebuah layanan
bernama "JetLag Airlines" dibuat di situs web mereka, berisi berita,
lirik, daftar lagu, dan video terkait album keempat mereka. "Jet Lag"
diputar perdana pada 25 April, sementara video musiknya dirilis pada 4
Mei bersama Natasha Bedingfield dan 16 Mei bersama Marie-Mai.