A. DASAR TEORI
1. Peralatan Jaringan
a.
Kabel UTP
Kabel
UTP merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer
lainnya
atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan.
Kepanjangan
dari kabel UTP adalah "Unshielded Twisted Pair". Sebelum kita
membuat
sebuah jaringan yg berskala besar atau kecil, kita harus mengetahui teknik
dasar
dari pengkabelan. Dalam dunia jaringan, dikenal beberapa jenis kabel UTP yang
sering
digunakan. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda,
oleh karena itu dibuatlah pengenalan kategori kabel.
Kategori
Kabel :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan
telepon/telpon.
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple)
dengan kecepatan data hingga 4
Mbps.
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps.
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring
(IBM) dengan kecepatan data
hingga
20 Mbps.
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet
dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Pada
umumnya jenis kabel yang banyak digunakan untuk membentuk sebuah
jaringan
komputer adalah kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) kategori 5. Kabel ini
dikoneksikan
memakai konektor RJ-45, untuk dipasangkan pada LAN card yang
dimiliki
PC ataupun Switch/hub. Kabel UTP kategori 5 yaitu satu kabel dengan isi
delapan,
masing-masing pasang di pelintir untuk mengurangi induksi.
Gambar 1
Dalam kabel UTP
Kategori 5 urutan pengkabelannya yang standart berupa :
PIN Warna Kabel Signal
1 Putih Orange Transmit (-)
2 Orange Transmit (+)
3 Putih Hijau Receive (-)
4 Biru Tidak Digunakan
5 Putih Biru Tidak Digunakan
6 Hijau Receive (+)
7 Putih Coklat Tidak Digunakan
8 Coklat Tidak Digunakan
Tabel 1
Ada dua istilah
yang digunakan dalam teknik pengkabelan jaringan ini, yaitu:
1. Straight Cable ( Kabel Lurus )
2. Crossover Cable ( Kabel Silang )
Penggunaan
crossed cable dan straight cable secara umum diperlihatkan pada
diagram berikut:
Diagram di atas
memperlihatkan bahwa crossed cable digunakan untuk
menghubungkan dua
PC tanpa menggunakan Hub/Switch atau menghubungkan antar
dua Hub/Switch,
sedangkan straight cable digunakan untuk menghubungkan PC ke
Hub/Switch.
b. Konektor RJ-45
Konektor ini digunakan sebagai alat penghubung antara
Kabel UTP dan LAN
Card atau HUB/Swicth HUB/Router
c. Tang Crimping
Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’
konektor ke kabel UTP.
Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa
dicopot lagi konektornya.
d. LAN Tester
LAN Tester adalah alat yg digunakan untuk memeriksa
kondisi kabel UTP
yang telah terpasang RJ-45 yang telah (telah di-crimp).
Memeriksa benar tidaknya
sambungan kabel.
2. Susunan Kabel
Susunan pengkabelan jaringan (urutan warna kable UTP)
mempunyai aturan yang
tertentu, sehingga dalam memasang konektor RJ45 ke ujung
kabel tidak bisa
sembarangan.
a. Susunan Kabel Straight
b. Susunan Kabel Cross
pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6,
pin 3 ke 1 dan pin 6
ke 2. Pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai
standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun
pinnya sesuai standar buat t
“cross”
B. ALAT DAN BAHAN
1. 2 buah kabel UTP kategori 5 ( @ 2 meter ).
2. 4 buah konektor RJ-45
3. 1 buah Tang Crimping
4. 1 buah LAN Tester
C. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat kabel
jaringan yaitu:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu kabel
UTP, konektor RJ-45, tang
krimping dan LAN tester.
2. Kupas jaket dari kabel UTP menggunakan crimping tool
atau alat pengupas kabe
khusus.
3. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan
bagian, setelah itu luruskan tia
tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
4. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi cross
dan straight lalu sesuaika
ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan
dipasang.
5. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah
ujung kabel secara rata
agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
6. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang
konektor RJ-45 secara
bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan
crimping tool agar
konektor terkunci.
7. Lakukan tes dengan LAN Tester. Masukkan ujung ujung
kabel ke alatnya,
kemudian nyalakan. Jika semua lampu indikator menyala
sesuai susunan masing-
masing kabel Cross/Straight berarti semua bagian kabel
sudah terpasang dengan
benar. Namun, kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada
pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu
Anda tekan (press) lagi
menggunakan tang crimping. Kemungkinan pinnya belum
tembus. Kalau sudah
anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa
korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum.
D. HASIL DAN
KESIMPULAN
1. Pada umumnya jenis kabel yang banyak digunakan untuk
membentuk sebuah
jaringan komputer adalah kabel Unshielded Twisted Pair
(UTP) kategori 5. Disebu
unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut
twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias
saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari
kategori 1 sampai kategori 5.
Kategori 5 bisa untuk transmisi data sampai 100 mbps.
Kabel ini dikoneksikan
memakai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada LAN card
yang dimiliki PC
ataupun Switch/hub. Susunan pengkabelan jaringan (urutan
warna kable UTP)
mempunyai aturan yang tertentu, sehingga dalam memasang
konektor RJ-45 ke
ujung kabel tidak bisa sembarangan.
2. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe
straight dan tipe cross.
Disebut tipe straight karena masing masing kabel yang
jumlahnya 8 itu
berkorespondensi 1-1 langsung. Sedangkan disebut cross
karena ada persilangan
pada susunan kabelnya.susunan kabel cross adalah susunan
kabel silang 1 dan 3, 2
dan 6 kemudian sebaliknya 3 dan 1, 6 dan 2.
3. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua PC tanpa
menggunakan
Hub/Switch atau menghubungkan antar dua Hub/Switch,
sedangkan kabel straight
digunakan untuk menghubungkan PC ke Hub/Switch
Setting Susunan Warna Kabel Jaringan UTP
susunan kabel straight (kabel 1) susunan
kabel cross (kabel 2)
ujung 1
ujung 2 ujung
1 ujung 2
1. putih orange 1.
putih orange 1. putih orange 1. putih hijau
2. orange 2.
Orange 2. orange 2. hijau
3. putih hijau
3. putih hijau 3. putih hijau 3. putih orange
4. biru
4. Biru 4.
biru 4. biru
5. putih biru
5. putih biru 5. putih biru 5. Putih biru
6. hijau
6. Hijau 6.
hijau 6. orange
7. putih coklat
7. putih coklat 7. putih coklat 7. putih coklat
8. coklat
8. coklat 8. Coklat
8. Coklat
4. Kabel straight
dan cross yang telah disusun seperti susunan warna di atas dapat kita
potong secara merata dan dimasukkan ke lubang konektor
RJ-45 secara bersamaan,
kemudian konektor tersebut dijepit dengan menggunakan
crimping tool. Setelah
itu, kabel bisa dites menggunakan LAN tester. Jika ada
salah satu yang tidak
menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada
masalah dan
kemungkinan pinnya belum tembus. Hal ini bisa kita atasi
dengan menekan (press)
lagi menggunakan tang crimping. Kalau sudah ditekan
tetapi masih tidak nyala,
maka kita coba periksa korespondensinya antar pin udah
1-1 atau belum. Jika
setting susunan warna kabel sudah benar, maka lampu led
pada LAN tester
menyala semua sesuai dengan aturan warna yang ada.
Sumber : http://alianajah.files.wordpress.com/2010/02/pengkabelan-cabling.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar